Assalamu Alaikum Wr.Wb. dan Salam Sejahtera....Selamat Datang di Indonesia Go Organik..Solusi Indonesia Hijau ..... Hijaukan Indonesia dengan Pertanian Terpadu Bebas Sampah .... Indonesia Integrated Farming Zero Waste...STOP GLOBAL WARMING

Senin, 27 Juli 2009

Art of War in Marketing "Sun Tzu"

H.Asrul Hoesein

Manusia mengembangkan prinsip yang dipakai sebagai pedoman untuk mengatur aksi (program aksi), Sun Tzu mencatat lima kondisi dan tujuh sifat sebagai prasyarat untuk membuat rencana. Empat porisinal dari pemasaran telah dikembangkan menjadi delapan. Daftar manual medan tentara Amerika mencantumkan sembialn prinsip sebagai fondasi dari strateginya. Dari pengalaman praktis, didapat dua belas prinsip sebagai dasar dari pemasaran yang spektakuler. Dari semua prinsip tersebut menyertakan karakteristik; 1) Hukum menunjukkan kebijaksanaan dari tindakan tertentu, 2) Kondisi atau momentum yang dapat mengarah menuju sukses, 3) Kebenaran fundamental yang relevan untuk sukses dari disiplin tersebut.

Kalau Anda mengikuti semua prinsip, tidak ada jaminan untuk menang, yah kenapa ? Karena wajib berusaha tidak wajib berhasil, hasil itu adalah Hak mutlak Allah Azza Wajallah. Namun bila Anda mengabaikan semua prinsip ini, Anda pasti kalah. Mungkin suatu prinsip dapat dianggap sebagai pedoman yang kadang-kadang dapat dilanggar, tetapi harus selalu dipertimbangkan. Prinsip tidak berubah dengan perjalanan waktu. Dalam saran untuk menerapkan prinsip, ahli strategi militer Edward Luttwak menulis ; Beberapa penulis yang berusaha menggunakan militer sebagai dasar untuk pelajaran bisnis mengabaikan prinsip-prinsip ini. Tidak mengherankan, kalau mereka merasa bahwa hasil dari usaha tersebut adalah keraguan yang menimbulkan prustrasi. Tetapi prinsip perang yang paling baik menangkap pelajaran penting dari pengalaman militer memang tepat seperti itu, berbeda dari sekedar teknik yang semula tampaknya lebih bermanfaat karena dapat ditulis secara tepat, tetatapi sebagian besar yang terjadi kemudian ternyata tidak dapat diterapkan untuk keutuhan hidup yang nyata.

Akan merupakan kebodohan untuk mempercayai bahwa semua prinsip berlaku dalam semua situasi. Anda sebaiknya hanya melanggar prinsip tersebut akalu Anda benar-benar mengetahui bahwa Anda melanggarnya. Untuk mengtahui semua prinsip tersebut dan melanggarnya adalah mengambil resiko. Semakin jauh Anda berkelana dari prinsip-prinsip tersebut, resikonya semakin besar. Para professional mengetahui seluk beluk prinsip ini; Para pemain amatir mengabaikan prinsip ini. Keduanya mengambil resiko. Keduanya menang dan kalah. Hanya disatu pihak mempunyai peluang menang lebih besar. Hanya dalam keadaan yang tidak biasa jenderal militer dan pemasaran yang hebat mengambil resiko melanggar prinsip-prinsip ini. Para amatir melanggar prinsip ini hanya karena orang lain telah melanggarnya.

Aplikasi dari prinsip-prinsip ini adalah seni. Dalam seni inilah pertimbangan berperan. Aplikasi memerlukan pertimbangan yang baik berdasarkan pada pemahaman dari prinsip-prinsip ini. Aplikasi pada fungsi perencanaan disebut strategi. Aplikasi pada pelaksanaan rencana ini adalah taktik.

Secara strategis menghormati pelanggan bertujuan untuk membina hubungan seumur hidup. Secara taktis menghormati pelanggan bertujuan untuk menyampaikan kepuasan dengan setiap interaksi. “Pelanggan” menurut Sun Tzu adalah rakyat – penduduk atau konsumen. Dalam pemasaran, rakyat adalah pelanggan kita, dan pelanggan kita adalah raja – kita melanyani demi kepuasan mereka. Setiap aspek pemasaran harus focus pada pelanggan. Dia adalah hakim dan juri dari pemasaran Anda dan bisnis Anda. Sasaran paling akhir dari pemasaran adalah menghasilkan produk dan jasa yang tidak hanya memuaskan kebutuhan pelanggan, tetapi membuat mereka sangat senang, sehingga mereka bersedia untuk kembali dan membeli lagi.


Pemasaran adalah mengenai seluk beluk merebut hati pelanggan dan mempertahankannya. Gunakan pelnggan sebagai kompas untuk menentukan arah program pemasaran Anda. Umpan balik pelanggan menceritakan kemana Anda harus melangkah. Bila Anda tidak mempunyai data pemasaran untuk membimbing bisnis Anda, pada akhirnya Anda tidak akan mempunyai bisnis. Disinilah penerapan posisi “positioning” yang tidak terpengaruh waktu masuk. Penerapan posisi akan menciptakan kejelasan diantara karyawan Anda dan pelanggan Anda mengenai bagaimana Anda akan melayani pelanggan dengan baik.

“Apa yang diperlukan dalam perang Adalah mengetahui nama pemimpin musuh Dan menentukan kapasitasnya, Informasi ini dipakai untuk memperkirakan apa rencananya Dan menggunkan hasil survey ini Untuk meraih sukses tanpa harus bersusah payah.” Wu Chi mengenai The Art of War Abad III/SM

Secara Strategis; Inteligen mengurangi kejutan dan menfokuskan rencana dan Secara Taktis; Inteligen membantu Anda mengambil risiko yang sudah diperhitungkan. Sistem inteligen formal dan informal yang baik ditambah dengan praktik pemasaran yang baik menempatkan Anda dalam posisi mengelola risiko bukannya mengambil risiko.

Sistem inteligen yang baik, akan membuat sesuatu yang tidak tampak menjadi terlihat. Strategi yang sukses memerlukan informasi yang baik. Informasi yang baik adalah hasil dari Inteligen yang baik. Informasi yang akurat merupakan batu landasan yang kokoh dari jalan menuju sukses bisnis Anda. Harus kita memutuskan siapa pelanggan yang Anda inginkan, Apa yang dibutuhkan dan apa yang diinginkan pelanggan Anda. Anda membayangkan kebutuhan mana yang dapat Anda penuhi, dan Anda melakukannya lebih baik dari pesaing Anda. Inteligen tidak ada kaitannya dengan kegiatan memata-matai. Sebagian besar dari apa yang ingin Anda ketahui sudah tersedia atau dapat diungkapkan dengan mendengarkan apa yang dikatakan pelanggan Anda.

"Untuk membuat penilaian mengenai hasil dari perang, kita harus Membandingkan berbagai kondisi dari berbagai sisi antagonistis"
Sun Tzu

Sun Tzu mendaftar lima factor penilaian yang mempunyai persamaan dengan manajemen pemasaran modern :
  1. Pengaruh moral; Strategi yang hbat mengalir dari visi dan misi yang mempunyai fondasi moral kuat, kemenangan sering berpihak di sisi yang benar.
  2. Kenali Cuaca; Setiap rencana pemasaran harus mempertimbangkan pengaruh kekuatan luar, seperti kondisi ekonomi, peraturan pemerintah, keadaan politi, dan lingkungan (ekonomi, social dan ekologi)
  3. Daerah; Dimana dan bagaimana Anda menghadapi pasar, yang tercakup dalam “delapan P” yaitu: planning, people, product, positioning, promotion, persuasion, personal selling, dan price. (perencanaan, tenaga kerja, produk, penetapan posisi, iklan, persuasi, penjualan tatap muka, dan harga)
  4. 4. Komandan; Pemimpin yang kuat mengkomunikasikan visi yang kuat dapat bertahan, harus bijaksana, tulus, kebajikan, memberi dukungan, dan ketegasan (disiplin).
  5. Doktrin; Inti kenyakinan dan nilai yang dianut pemimpin akan membentuk budaya organisasi. Strategi biasanya tidak dapat membunuh budaya, tetapi budaya dapat membunuh strategi.

I. Titik Awal Perencanaan
Tidak ada sesuatupun yang layak dikejar tanpa Perencanaan ;
Sun Tzu berkata;
“Semakin banyak perencanaan akan memberikan lebih banyak kesempatan untuk menang, kurangnya perencanaan akan mengurangi kesempatan untuk menang. apa yang terjadi bila tidak ada perencanaan sama sekali ?”

Agar perencanaan efektif, Anda harus mampu melihat ke depan dan mencoba untuk memprediksi berbagai konsekuensi yang mungkin terjadi, pertimbangkan beberapa factor kemudian Anda maju secara perlahan-lahan ke “medan pertempuran” yang spesifik. Anda akan menjumpai musuh dan mengalahkannya.

Tanpa Informasi perencanaan menjadi sia-sia;
Sun Tzu berkata;
“Kenalilah musuh Anda, kenalilah diri Anda, kemenangan Anda pun tidak akan terancam. Kenalilah medannya, kenalilah cuacanya, lengkaplah kemenangan Anda”
Suatu perencanaan bisa membuahkan hasil maksimal bila kita mempunyai informasiyang tepat waktu, relevan, dan akurat. Informasi yang dimaksud adalah;
  • ‘Musuh’ Anda; pelanggan,pesaing,pemasok, dan distributor Anda.
  • ‘Diri’ Anda; penempatan posisi Anda, pengembangan dan ketersediaan produk serta aspek biaya.
  • ‘Medan’; pemahaman tentang sifat-sifat pasar yang Anda masuki, antisipasi terhadap berbagai perubahan dan beragam konsekuensi yang mungkin terjadi.
  • ‘Cuaca’; iklim ekonomi, iklim politik
Sesudah Anda menentukan sasaran bidik, Anda bisa menilai sumber-sumber pemasaran perusahaan Anda. Sesudah itu, Anda bisa membandingkan kekuatan dan kelemahan pesaing Anda (bedah kasus ini dengan analisa SWOT). Penilaian seperti ini akan memampukan Anda dalam memutuskan urgensi untuk memasuki pasar berdasarkan standar-standar penjualan, keuntungan, aspek RoI (Return on Investment)

Waktu sangat penting;
Sun Tzu berkata;
“Kecepatan merupakan esensi suatu perang”
Anda harus mempunyai kepekaan terhadap aspek waktu untuk memastikan bahwa perencanaan Anda tidak sia-sia. Anda harus mempunyai perhitungan waktu yang cermat sejak proses perencanaan hingga pelaksanaan.

Jangan bicara tapi bertindak;
Sun Tzu berkata;
“Seorang penguasa yang mendapat pencerahan akan merencanakan ke depan dan para jenderal bekerja untuk melaksanakan rencana-rencana itu”

Dalam konteks ini tidak terpakai istilah “No-Action-Talk-Only” artinya “Tidak-Ada-Tindakan-Berbicara-Saja” Rencana-rencana tidak cukup ditulis dan dipamerkan. Rencana tersebut harus dilaksanakan. Ketika kita sedang memantau setiap langkah dari rencana tersebut, kita harus melihat apakah kita berjalan sesuai rencana itu. Atau kita harus merevisi rencana agar kita bisa mengikuti kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dari waktu ke waktu.

Sumber-sumber Informasi;
Sun Tzu berkata;
“ Penguasa yang mendapat Pencerahan dan jenderal yang Bijaksana bisa menaklukkan Musuh setiap kali mereka bergerak. Mereka bisa mencapai Prestasi yang luar biasa Karena mereka memiliki pengetahuan di depan. Pengetahuan di depan ini Tidak bisa didapatkan dari roh-roh, Dewa-dewa, perhitungan-perhitungan Atau dengan menjelaskan kejadian-kejadian dimasa lalu.Pengetahuan di depan Ini didapatkan dari orang-orang Yang mengetahui posisi musuh.”

Beragan sumber informasi bisa berasal dari salah satu atau kombinasi dari beberapa hal berikut ini ; media, pameran atau konferensi/seminar, membangun jaringan dan menarik para pelanggan kunci, mempekerjakan staf “para pesaing”, memang ini tidak realistis, tapi sering terjadi, tergantung kondisinya, berkunjung atau studi banding, membeli dan mengurangi produk-produk para pesaing, menempatkan mata-mata dibeberapa perusahaan para pesaing.

Ketika kebijaksanaan Anda sangat penting;
Sun Tzu berkata;
“ Jangan biarkan musuh Anda Memahami rencana gerakan Pasukan-pasukan Anda.”

Sama seperti Anda yang bisa menggali informasi tentang pesaing Anda. Mereka pun bisa menggali informasi tentang Anda bila Anda tidak bijaksana. Aturlah dengan baik tata letak ruang kantor, hati-hati bicara di tempat-tempat misalnya, kantin, ruang toilet, lift bangunan, mobil yang dikndarai oleh sopir, lapangan golf, di rumah hati-hati bicara tentang kondisi perusahaan/kantor serta tempat-tempat umum lainnya bila situasi tidak aman.

II. Perencanaan Strategi Adalah Pemasaran Yang Bagus. Berpikir Jangka Panjang;

Sun Tzu berkata;
“Pertama-tama, para prajurit yang terampil di zaman dulu akan mencari posisi bagi diri mereka sendiri agar mereka tidak terlihat oleh musuh. Mereka akan menunggu kesempatan untuk menyerang titik lemah musuh.”

Pemasaran tidak hanya diperuntukkan hari ini atau dalam jangka pendek. Kita harus berpola bahwa pemasaran adalah suatu kegiatan yang menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang. Bila Anda berpikir jangka panjang. Anda “menciptakan” para pelanggan jauh hari sebelum mereka membeli produk Anda.

Permudah pelanggan Anda untuk membeli;
Sun Tzu berkata;
“Para komandan yang terampil akan memaksakan keinginannya pada musuh dengan memaksa musuh dating kepadanya…dia menawarkan beberapa keuntungan kepada musuh.”

Dalam konteks ini, kita mempermudah para pelanggan untuk membeli produk yang harus kita jual kepada mereka. Hindari pula penundaan-penundaan yang bisa menghambat para pelanggan Anda dalam memperoleh barang-barang yang sudah mereka beli.

III > Perspektif Produk, Tempat, Harga, dan Promosi

Bagaimana pendapat orang tentang produk Anda;
Sun Tzu berkata;
“Hukum moral adalah hukum yang membuat orang sepenuhnya sepakat dengan pemerintah mereka. Mereka akan mengikutinya sepanjang hidup dan sampai mati. Mereka pun tidak mempunyai rasa takut atas hidup mereka dan tidak gentar terhadap bahaya apa pun.”
Bila para pelanggan Anda memiliki suatu kecenderungan positif terhadap berbagai produk atau layanan Anda, mereka akan”sepenuhnya sepakat” dengan Anda, yakni membeli sesuatu dari Anda. Kesetiaan, seperti yang Anda bisa lihat juga berasal dari “hokum moral”. Sebenarnya, kesetiaan merupakan sikap Anda terhaap produk-produk dan komitmen Anda kepada para pelanggan.

Apa sikap Anda terhadap penelitian dan pengembangan ?
Sun Tzu berkata;
“Komandan yang baik akan mencari berbagai kebajikan dan Berusaha untuk mendisiplinkan Diri sesuai dengan hokum Sehingga dia bisaMengendalikan kesuksesannya.”

Sebaiknya, kita memiliki kedisiplinan untuk menantang diri sendiri. Kita berusaha untuk mengumpulkan informasi dari para pelanggan kita dan memikirkan perubahan-perubahan yang terjadi di pasar. Kemudian kita menyampaikannya kepada rekan-rekan kita di bagian penelitian dan pengembangan (litbang) serta bagian produksi. Pada saat itu, pertanyaan yang seharusnya ada didalam pikiran kita ialah;”bagaimana kita bisa memperbaiki ?” Inilah hakikat ‘disiplin’ dalam mencari “kebajikan-kebajikan”

Dalam Litbang, memikirkan para pelanggan Anda merupakan sesuatu yang signifikan.
Sun Tzu berkata;
“Suatu pasukan memperoleh kemenangan bila dia berhubungan dengan musuh yang di hadapinya. Penyesuaian dengan medan adalah sekutu terbaik Bagi serdadu Dalam pertempuran.”

Berhubungan dengan musuh berarti Anda memahami para pelanggan Anda dan mengetahui apa yang sebenarnya mereka butuhkan.

Distribusi;Dimana Anda bertempur ?
Sun Tzu berkata;
“Apakah jarak antar lokasi jauh atau dekat apakah lokasinya mudah atau sulit untuk ditempuh, apakah medannya terbuka atau berupa jalan-jalan sempit, serta peluang-peluang untuk hidup dan mati.”

Setiap tenaga pemasaran harus menyadari “medan pertempurannya” yakni pasar yang dipilihnya untuk bersaing. Setiap pasar memiliki sifat yang berlainan. Sebelum merencanakan langkah pemasaran, Anda harus mempertimbangkan berbagai sifat pasar agar Anda bisa bersaing secara sukses.
Dalam memilih “ medan pertempuran” kadang-kadang Anda perlu melawan kebijaksanaan yang lazim. Artinya, Anda “melakukan sesuatu yang tidak diharapkan”

Gunakan para pemandu lokal. ?
Sun Tzu berkata;
“Seseorang tidak bisa mendapatkan keuntungan-keuntungan topografi bila dia tidak menggunakan para pemandu lokal“
Anda seyogyanya memahami pasar dengan memanfaatkan pengetahuan “para pemandu lokal” misalnya para mitra kerja sama usaha, manajer lokal, konsultan, atau siapapun dari lingkaran jaringan Anda.

Tiba dimedan pertempuran lebih awal ?
Sun Tzu berkata;
“Biasanya, orang-orang yang tiba dan menduduki medan pertempuran lebih awal bisa memiliki waktu untuk beristirahat dan mereka bisa menunggu musuh. Orang-orang yang dating terlambat harus bertindak cepat ketika mereka sudah lelah dan kehabisan tenaga.”

Tujuan pemasaran ialah menjadi yang pertama untuk masuk ke dalam benak pelanggan. Anda bisa memperolah kesetiaan pelanggan kecuali jika Anda melakukan suatu kebodohan di kemudian hari. Akibatnya, Anda bisa kehilangan kesetiaan tersebut.
Jadi, kita berusaha agar produk-produk kita tiba dipasar lebih cepat lebih baik. Kita harus berpikir keras untuk mendapatkan konsep iklan yang cemerlang. Kitapun harus mengeluarkan biaya besar untuk promosi yang mengesankan.

Pergilah ke ceruk-ceruk pasar.
Sun Tzu berkata;
“Pertahankanlah posisi-posisi yang tidak bisa diserang Agar keselamatan Anda terjamin.”

Segala sesuatu belum berakhir meskipun Anda dating terlambat di medan pertempuran. Anda masih bisa memantapkan kehadiran Anda jika Anda bisa menemukan suatu ceruk pasar.

Harga; Bagaimana menetapkan harga; tinggi atau rendah ?
Sun Tzu berkata;
“Suatu pasukan akan menang bila dia menjalin hubungan dengan musuh yang dihadapinya.”

Kebijakan Anda untuk menetapkan harga tergantung pada ekspektasi para pelanggan Anda. Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan kemauan dan kemampuan mereka untuk membayar.

Apakah penetapan harga murah disesuaikan dengan biaya-biaya yang ada ?
Sun Tzu berkata;
“Pengeluaran di rumah dan di sepanjang jalan. Mungkin berjumlah ribuan potongan emas setiap harinya. Hanya dengan cara itulah suatu pasukan yang terdiri dari ratusan ribu serdadu bisa dihimpun.”
Sebagai seorang tenaga pemasaran, Anda harus menyadari beragam biaya karena semua itu mempengaruhi penetapan harga. Esensinya Anda bisa menentukan besaran keuntungan bila Anda bisa memahami dan mampu mengendalikan biaya-biaya Anda.

Harga tinggi bisa diterapkan jika didukung oleh nilai, layanan, dan ketepatan waktu ?
Sun Tzu berkata;
“Momentum seseorang yang terampil dalam berperang akan besar sekali. dia sudah memperhitungkan waktu dengan baik dalam mengambil keputusan untuk menyerang.”

Sebagai tenaga pemasaran, Anda seyogyanya tahu bahwa “momentum” juga bisa diperoleh melalui kombinasi niali, layanan, dan ketepatan waktu. Anda bisa menetapkan harga tinggi melalui salah satu unsure ini atau kombinasi yang tepat dari ketiganya. Momentum ini tepat karena para pelanggan Anda melihat ada sesuatu yang berbeda pada produk Anda.

Promosi; Berubah, berubah, dan berubah
Sun Tzu berkata;
“Ketika saya memperoleh kemenangan, saya tidak mengulangi taktik-taktiknya tetapi saya menanggapi keadaan-keadaan yang ada dengan berbagai cara yang tak terbatas. Taktik-taktik militer mirip dengan air. Seperti air yang membentuk alirannya sesuai dengan dataran, suatu pasukan bisa menang bila dia membangun hubungan dengan musuh yang dihadapinya. Sama seperti air yang tidak mempertahankan bentuknya yang tetap, dalam peperangan pun tidak ada keadaan yang tetap. Jadi, orang yang bisa memodifikasi berbagai taktik sesuai dengan keadaan lawan akan memperoleh kemenangan. Dia bisa disebut komandan Ilahi.”

Meskipun kita tidak bisa mengubah lingkungan, kita bisa mengubah diri kita agar kita bisa menyesuaikan dengan perubahan-perubahan dalam lingkungan tersebut. Kita bisa menggunakan peluang-peluang yang biasa diperoleh dari berbagai perubahan yang terjadi dilingkungan.

Perubahan-perubahan bisa terjadi dalam beragam bentuk. Bika terjadi perubahan pada medan pemasaran, Anda perlu melakukan peninjauan kembali atas perpaduan berbagai unsure dalam pemasaran Anda. Langkah ini bertujuan untuk mendapatkan modifikasi yang terbaik dari perpaduan berbagai unsure tersebut. Para tenaga pemasaran harus menghindari pengulangan pola promosi. Anda harus kreatif dalam memikirkan gagasan-gagasan baru. Itulah perubahan !

Berubahlah, tetapi tidak sekedar berubah.
Sun Tzu berkata;
“Saya memusatkan pasukan saya Sedangkan musuh membagi bagi pasukannya. Dengan mengetahui beragam tujuan mereka, saya bisa mencurahkan kekuatan saya sepenuhnya untuk menghancurkan sebagian dari pasukannya.”

Dalam konteks ini, pemusatan perhatian pada tema pemasaran yang sudah dipilih bisa lebih efektif dari pada mengubah tema tanpa alas an yang kuat. Pemusatan kekuatan juga bisa dilakukan dengan memusatkan perhatian pada setiap produk.

Metode-metode langsung dan tak langsung.
Sun Tzu berkata;
“Pada umumnya, gunakanlah metode langsung untuk menghadapi musuh pada pertempuran ; meski demikian, metode-metode yang tak langsung juga diperlukan untuk memperoleh kemenangan.”
Anda seyogyanya tidak hanya menekankan perhatian pada bisnis Anda sendiri, Andapun harus mempertimbangkan cara-cara lain secara tidak langsung.
Penghidupan dari musuh
Sun Tzu berkata;
“Jenderal yang bijaksana memastikan bahwa tentaranya mendapatkan makanan dari musuh….. Kita akan menjadi tamu musuh bila kita berada jauh di dalam wilayah musuh.”
Dalam konteks ini ‘musuh’ bisa diartikan sebagai etentitas para sponsor. Anda berada yang berada di jalur yang benar bila Anda bisa menyakinkanpihak-pihak lain untuk bergabung dan membiayai promosi Anda. Tetapi pendekatan ini juga bisa memukul balik Anda. Bila produk baru tersebut bisa diterima di pasar, pesaing itu bisa memperkuat kehadirannya di pasar. Oleh karena itu jika Anda merasa yakin dengan produk Anda, Anda harus terus maju. Anda tidak perlu mencoba untuk “hidup dari musuh”

IV > Pada Saat Perang

Bertahan bukan berarti Pasif
Sun Tzu berkata;
“Seorang komandan yang terampil akan menempatkan diri di tempat Yang aman dari kekalahan dan dia tidak menyia-nyiakan kesempatan Untuk mengalahkan musuhnya. dengan cara ini, tentara yang menang memutuskan untuk bertempur bila adakepastian untuk menang ; suatu pasukan dipastikan kalah betempur bila mereka hanyaberada dalam pengharapanuntuk menang.”

Anda seyogyanya tidak menunggu dengan sikap santai sampai seorang pesaing melakukan serangan terhadap Anda. Sebaliknya, keberadaan Anda setiap hari merupakan suatu usaha pro aktif yang berpusat pada dua kegiatan kunci, yaitu memenangkan pelanggan dan memiliki produk atau layanan yang tepat.

Bersiap-siaplah sepanjang waktu.
Sun Tzu berkata;
“Suatu prinsip berperang adalah kita tidak menganggap bahwa musuh tidak akan dating. Sebaliknya, kita harus Bersiap-siap untuk kedatangannya; Kita tidak menganggap bahwa dia tidak akan menyerang. Sebaliknya, kita membuat posisi kita agar tidak bisa di serang.”
Anda bisa mempersiapkan diri terhadap serangan bila anda mendapatkan informasi yang memadai melalui lingkaran jaringan anda. Melalui jaringan ini, para pelanggan memainkan peran utama dalam memberi masukan yang penting bagi Anda. Anda berada pada kondisi yang bersiap-siap bila Anda tidak menganggap enteng para pesaing Anda. Hal iniakan mendisiplinkan Anda dalam menentukan sikap. Anda seyogyanya menjauhi sikap sombong. Anda tidak perlu beranggapan bahwa Anda memiliki segala hal yang terbaik dan Anda tidak mungkin gagal.

Dapatkan informasi terbaru melalui Jaringan
Sun Tzu berkata;
“Seorang jenderal adalah seperti jeruji roda. Jika kaitannya erat dan menyeluruh, roda tersebut akan kuat. Hal yang sama juga Terjadi pada Negara.”
Kita harus mendisiplinkan diri untuk membangun jaringan dengan mereka, misalnya kita sering menelpon mereka, atau mengirimkan email kepada mereka. Kita juga bisa bertemu dengan mereka untuk bersantai/berolah raga bersama. Sekarang malah lebih mudah lagi dengan adanya facebook.

Mengetahui tujuan serangan
Sun Tzu berkata;
“Untuk seorang jenderal yang terampil dalam menyerang, Musuh tidak akanmengetahui tempat yang harus dipertahankan … Gerak majunya Tidak bisa di lawan, dan dia menyerbu ke daerah-daerah musuh yang lemah.”

Anda tidak perlu berfokus pada kekuatan pesaing Anda. Jika Anda bisa menemukan kelemahan dalam perpaduan pemasarannya, Anda mungkin memiliki peluang besar untuk mengalahkannya.

Lakukan sesuatu yang tak terduga
Sun Tzu berkata;
“Bergeraklah dengan cepat ke tempat-tempat yang tidak Anda harapkan, belokkan musuh dengan sesuatu yang aneh dan tak terduga dijalannya.”

Untuk melakukan sesuatu yang tak terduga, seseorang harus fleksibel dan cukup berani untuk melanggar berbagai peraturan. Diapun harus berpikir bahwa tindakannya memang merupakan sesuatu yang tepat untuk dilakukan. Ketika Anda melakukan hal yang tak terduga, Anda mungkin hanya menghindari persaingan untuk sementara waktu dan ini tidak akan melenyapkan persaingan-persaingan itu sepenuhnya. Dengan mengalihkan perhatian, Anda mempunyai waktu untuk bernapas sementara dalam rangka mempersiapkan gerakan Anda berikutnya.

Carilah beberapa aliansi
Sun Tzu berkata;
“Bentuklah aliansi-aliansi dengan Negara-negara tetangga Pada daerah yang saling bersilangan.”

Bentuk aliansi sangat beragam, mulai dari kerjasama yang sederhana sampai ke penggabungan usaha (afiliasi, principal, dll). Aliansi ini siap menghadapi tantangan persaingan yang tidak bisa dihadapi bila mereka berjalan sendiri-sendiri. Tapi tetap harus waspada dalam pembentukan aliansi, karena tentu ada pula pihak-pihak yang tidak boleh kita jadikan aliansi dan jangan pula mengabaikan aliansi-aliansi internal.

Menang tanpa bertempur
Sun Tzu berkata;
“Berusaha untuk memenangkan Seratus kemenangan dalam Seratus pertempuran, bukanlah strategi tertinggi. Bagaimanapun Juga, untuk mematahkan perlawanan Musuh tanpa bertempur adalah Keterampilan tertinggi. Jenderal yang terampil bisa mengalahkan musuh tanpa bertempur. Dia menduduki kota-kota tanpa melakukan pengepungan.”

Suatu pertempuran bisa digambarkan seperti sebuah pedang bermata dua. Pedang itu bisa melukai seseorang melalui kedua matanya. Perang harga menghasilkan keuntungan yang lebih kecil bagi semua pesaing yang terlibat. Bahkan, perang harga bisa saling menghancurkan. Jadi, Anda perlu memperhatikan prinsip Sun Tzu “menang tanpa bertempur.” Satu cara untuk memenangkan persaingan dengan menambahkan nilai pada produk Anda misalnya anda menawarkan pembiayaan, pemasangan gratis, kualitas yang meningkat, pengiriman tepat waktu, jaminan lebih lama dan pelayanan teknis.

Bila Anda diserang
Sun Tzu berkata;
“Bila seseorang bertanya; ‘jika diserang oleh pasukan musu yang Besar dan disiplin, apa yang harus Saya lakukan?’ Saya akan menjawab, ‘tangkaplah sesuatu yang sangat disayangi oleh musuh tersebut Sehingga dia tidak memiliki Pilihan lain kecuali menyerah Pada kemampuan Anda.”
Setiap orang memiliki sesuatu yang sangat disayanginya, misalnya produk, pasar, atau pelanggan kunci. Jangan jauh tapi mendekatlah.

Pengunaan tipuan (dalam keadaan terdesak)
Sun Tzu berkata;
“Semua pertempuran bertumpu pada penipuan. Karena itu, Bisa; bila aktif, berpura-puralah tidak aktif; bila dekat, buatlah musuh Anda percaya bahwa Anda masih jauh, ulurkanlah Umpan untuk menarik musuh, Berpura-puralah kacau-balau dan seranglah dia.”

Anda mungkin mencoba untuk melakukan tipuan terhadap para pesaing Anda. Tetapi, Anda harus berhati-hati bila Anda ingin mencoba untuk menipu para pelanggan Anda. Dalam dunia pemasaran tipuan bisa ditemukan dalam berbagai ajang promosi. Sekarang, Anda menjadi terbiasa dengan beragam tipu muslihat. Jadi, tipulah para pesaing Anda dengan berbagai cara. Tetapi, Anda harus jujur kepada para pelanggan Anda setiap saat. Jika Anda menipu para pelanggan Anda, Anda akan kehilangan pasar Anda.

(pstk; Sun Tzu Applying, Khoo Kheng, suntzu333@yahoo.com Sun Tzu The Art of War, Thomas Cleary mahameru@rad.net.id, Sun Tzu Strategies for Marketing by Gerald A.Michaelson & Steven W. Michaelson SunTzu@TeamMichaelson.com, re, hasrulhoesein@yahoo.co.id : facebook,Gerakan Indonesia Hijau

Masukkan Email Anda di SINI:

Berlangganan Postingan GRATIS by Email

Recomended

Our Blogger Templates

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP