Pemda Gandeng Pemuka Agama Sosialisasi Lingkungan

oleh > H.Asrul Hoesein

Negeri ini diberi kekayaan alam yang berlimpah, terutama hutan yang lebat. Maka pemimpin dan rakyat negeri ini harus bergandeng tangan menjaganya, bukan malah merusaknya, karena sang pemberi yaitu Allah, melarang perusakan alam.

Ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan oleh pemda dalam mengelola SDA daerahnya yaitu : Social, Ekonomi, dan Ekologi. Selama ini kebijakan Pemda dan keinginan masyarakat lebih banyak menekankan sisi ekonominya dan mengabaikan social dan ekologi lingkungan seperti yang terjadi pada Kasus Taman Nasional Bigani Nani Wartabone di Sulawesi Utara, serta kasus-kasus lainnya.

Indonesia sebagai Negara yang memiliki modal kapitas SDA yang belum optimal dan ditambah dengan modal social masyarakat (social capital) , karena itu ada perlunya Indonesia untuk membangun ekonomi dengan basis sumber daya alamnya dan merawat modal sosialnya. Mewujudkan lingkungan yang ramah HAM bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi seluruh manusia karena kerusakan alam akan berakibat pada semua orang tanpa pandang bulu, coba perhatikan dan amati bencana-bencana yg timbul dewasa ini (banjir dimana-mana, tanah lonsor, tanggunl jebol, pemanasan global, dll ……… dan/serta bencana maha dahsyat juga, adalah Kasus Lumpur Lapindo yg sampai sekarang belum tuntas juga penanganannya oleh pihak pemerintah) Khusus kasus Lumpur Lapindo, apakah ini perlu pemerintah masukkan sebagai kategori (kebijakan) Bencana Nasional ….? Ini merupakan PR bagi Presiden RI terpilih 2009-2014 & DPR(D) yg persegera harus mengambil kebijakan mengatasi Lumpur Lapindo ini.

Karena itu, para ulama hendaknya turut menyosialisasikan pesan-pesan agama yang melarang perusakan alam ketengah-tengah masyarakat. Perkataan ulama biasanya lebih didengarkan masyarakat ketimbang dilakukan oleh aparat pemerintah. Menyadari pentingnya peran ulama ini dalam mensosialisasikan suatu pesan, pemerintah hendaknya menggandeng ulama (pemuka agama) dalam menjaga kelestarian alam yang hampir sudah tidak bersahabat dewasa ini, dan ini merupakan sebuah teguran oleh pemiliknya yaitu Allah SWT, tidak ada kata yang lain terkecuali > pemerintah, masyarakat secara keseluruhan mengambil tindakan (aksi nyata) dalam mengantisipasi bencana-bencana ini. Sebagaimana Allah SWT sendiri mengatakan bahwa “karena manusialah alam ini rusak”

Perlu disadari, pembangunan yang hanya menekankan sisi ekonomi saja dan mengabaikan sisi social dan ekologinya hanya memberikan kesenangan sesaat sementara (semu), effek negatifnya akan menimpa masyarakat secara keseluruhan. Dibeberapa tahun kemudian semua ini akan terlaksana jika Pemerintah Daerah harus mempunyai paradigma pembangunan daerah yang berkelanjutan (sustainable) oleh karena itu, Pemerintah Daerah yang baik adalah mereka yang dalam membangun daerahnya mempertimbangkan sisi ekonomi, social, dan ekologi dalam setiap kebujakannya.

Bagaimana pendapat/saran Teman se VISI di FB ini mengenai :

1. Benarkah selama ini Pemerintah daerah kurang memperhatikan pembangunan daerah dari sudut pandang social dan ekologinya, hanya lebih kepada sudut ekonomi ………..?
2. Apakah Pemda perlu/sebaiknya menggandeng Pemuka Agama/Tokoh Masyarakat khususnya yang Peduli Lingkungan dalam mensosialisasi/aksi dlm melestarikan alam, karena ada juga “person/perusahaan” yang peduli lingkungan, malah memberi gratis bibit pohon, cuma pemerintah kurang memperhatikan atau menanggapi kepedulian tersebut ………..?
3. Kasus/Masalah Lumpur Lapindo, apakah perlu masuk kategori sebagai Bencana Nasional ………..?

Masalah/Judul/pertanyaan yng sama tsb diatas > Diharapkan teman2 disamping memberi komentar disini (catatan blog ini) ........juga sangat DIHARAPKAN (supaya fokus penanggulangan, saling interaksi sesama anggota group) MENGIKUTI DISKUSI, beri Saran,koreksi konstruktif pada "Gerakan Indonesia Hijau".....ditunggu demi kelestarian Alam Indonesia yg kita cintai ini....Makasih

C.A.T.A.T.A.N
Diharapkan pula teman2 atau perusahaan yg sy maksud (peduli lingkungan) tsb diatas, MENITIP ALAMATnya pada Dinding/Tautan di situs Gerakan Indonesia Hijau, demi memudahkan komunikasi dan identifikasi setiap propinsi....> mungkin ada person atau daerah kena bencana yg membutuhkannya....Hanya Allah SWT memberi ganjaran yg setimpal akan kepedulian tsb..Amin

Terima kasih atas PERHATIAN & KEPEDULIAN .....Salam Hijau